Saturday, December 12, 2009

Laptop Warz: Attack of the Pramubi

Ok, diantara kenistaan-kenistaan yang pernah dialami RaZ di SMA Labschool Kebayoran. Ada satu kenistaan yang paling hina, sedemikian destruktifnya sehingga jika anda mengingat kejadian ini sampai umur 20 tahun, anda akan mengalami kram rahang, sakit perut dan bahkan kematian bagi mereka yang tidak kuat menahan tawanya.

Alkisah, di negeri Pravega nun jauh di dekat masjid. Hidup seorang anak dengan laptopnya. Laptop itu bernama Razan dan anaknya bernama Acer. Beberapa hari berlangsung mereka bertukar nama. Suatu hari sang anak (yang sekarang bernama Razan) membawa laptop ke dunia Pravega untuk mempertemukan Acer dengan teman-temannya. Mereka bermain sampai larut (pukul 14:48) menyadari waktu, sang supir istana pun memanggil Razan dengan alat ajaib bernama Hand-Phone-Pinjaman-dari-anak-di-antar-jemput karena beliau terlalu pelit untuk menggunakan HPnya sendiri.

Beberapa detik kemudian panggilan dari Hand-Phone-Pinjaman-dari-anak-di-antar-jemput sampai ke HandPhone Razan dan membuat makhluk itu bergetar dengan hebatnya (bukan karena takut, tapi memang itu fungsinya) dan terjadilah percakapan singkat antara Razan dan supir itu setelah Razan mempause DotA yang Razan mainkan.

Supir: Razan, dimana ayo pulang.
Razan: Aku tidak bisa meninggalkan teman-temanku pak. Bapak harus mengerti.
Supir: ......... Ya udah, cepetan pulang ada yang mau les.
Razan: Terimakasih pak, saya terima kebaikan ha...
Supir: *Menutup teflon*
SHYUUUUU.... [/Sunyi]
Razan pun tergopoh-gopoh merapikan tas, mengambil Charger, dan bergegas keluar.

Saat di dalam kereta labu, muncullah merpati sms dari jody yang berkata. "Razan, laptop lo ketinggalan. Sekarang ada di Pak Risang". Panik, Razan pun mulai menelpon ke beberapa orang seharian itu. Berikut kronologi yang didapatkan Razan dari hasil Rp3000 dari pulsa Razan

>Laptop Razan tertinggal (pasti)
>Beberapa orang menemukan Acer malang yang sedang meratapi nasibnya (bukan 'kenapa pemilik gw kayak gini' tapi 'kenapa gw gak punya kaki' karena dia tau dan mengikuti peraturan Razan gak boleh disalahkan)
>Beberapa diantara penemu Acer berusaha mengamankan Acer.
>Muncul sosok mengerikan di pintu. Sosok itu adalah PRAMUBI (PRAmubakti MUsuhnya BhIma) berbentuk Mollusca namun berjalan layaknya Platyhelminthes.
>PRAMUBI bertitah: "Udah saya aja yang amanin" dengan gaya ngototnya dan menghilang bersama Acer.
>Kemunculan Pak Risang Perdana dalam sequel ini yang sedang mencari-cari Razan
>Jody meng-sms Razan.
>Razan menyimpulkan: "Pak Risang Sedang Memegang Acer, tapi SOK gak tau"

Kejadian itu memuncak keesokan harinya. Razan berpikir dengan jahat, "Gw lapor ke guru BK aja, mampus kau hai Risang D, mwahahahaha". Dan itupun terjadi, akhirnya guru BK menelfon Pak Risang dan beliau menyuruhku bertemu dengannya setelah Jum'atan.

Setelah Jum'atan terjadilah kontak fisik antara kedua orang yang dipertemukan oleh tali nasib ini. Mereka terhubung dengan Laptop dan dengan satu tujuan: Laptop. Pak Risang pun menembakkan Kamehameha, Razan menghindar dan membalas dengan tendangan jarak jauh.

....

OK, gak gitu.


Razan pun memulai kebohongan demi kebohongan hanya untuk mendapatkan sebutir laptop dan seonggok angka 1 dan 0 di dalamnya.

Pak Risang (PaRis): Ada apa Razan?
RaZ: (baru mulai sudah bo'ong, beliau sepertinya bukan pembohong amatir) Saya mau ngomong soal laptop.
PaRis: (Hmm, dia belum tau laptopnya ada di saya atau pura-pura, mungkin anak ini punya bakat) Oh, iya gimana udah bilang ke orang tua?
RaZ: (serangan! Razan coba jawab sejujurnya dulu) Belum pak!
PaRis: Kenapa belum, itu laptop siapa?
RaZ: (masih menyerang? Sepertinya beliau dari kelas atas, bahkan bukannya tidak mungkin dia terlibat dengan organisasi bohong internasional) Laptop saya pak.
PaRis: (Gak, masalah. Dia masih dibawah levelku) Itu belinya pake uang kamu?
RaZ: (Kayaknya udah waktunya Razan bohong, demi Acer yang telah lama menunggu) Iya, pak! Tapi kayaknya bakal diamanain deh pak kalo yang nemunya baik.
PaRis: (Serang lagi) Gimana kalo yang nemu bukan orang yang bertanggung jawab?
RaZ: (Heheh dia kena teknik conundrum. Dalam psikologis, pasti ada fakta yang cuma diketahui orang yang lagi boong. Kena kau hai Risang D, Selanjutnya, gw jawab apapun juga gapapa)Mungkin ilang pak.
PaRis: (Sial mulai ketauan. Kayaknya dia udah tau deh, ya sudahlah ngaku aja) Kamu harus berterima kasih ke Pak Rubi
RaZ: (Gw, gak puas. Harus gw bales, mwahahahaha)Itu sebenernya ditemuin sama temen-temen Razan dulu pak. Cuma katanya Pak Rubi biar dia aja yang simpenin.
PaRis: (Udahlah, gw tahan juga udah gak ada gunanya) Ya, udah. Barangnya disana.
RaZ: (HAH HAH, eat that!) Makasih pak *senyum*

Akhirnya setelah perjuangan keras laptop Razan berhasil dikembalikan. Sesuai dengan menurut pepatah lama. "Antagonis pasti menang, jika kita masih Protagonis, berubahlah!"

Razan dan Acer pun sampai detik ini masih menceritakan kisah ini di Everlasting Rain. Mereka pun hidup bahagia selamanya

No comments:

Post a Comment