Friday, November 27, 2009

Cause We Had A Bad Day

We sing a sad song just to turn it around...

Sayangnya kalo RaZ nyanyi sad song RaZ bakal tambah nangis (tapi BUKAN menangisi suara sendiri!)

Beberapa kejutan terjadi di hari Kamis, it all started when I was small... Mungkin bukan itu. Jadi Kamis ini adalah 'Judgment Day' bagi 20 makhluk haus remedial kelas X-aksel-1. Sebutkan bersama-sama: PEMBAGIAN RAPOR. Ya, saya ulangi PEMBAGIAN RAPOR untuk jelasnya ini adalah PEMBAGIAN RAPOR semester 1 yang dipercepat ke November, dimana PEMBAGIAN RAPOR reguler diadakan di akhir tahun.

Melarikan diri dari event nista tersebut. RaZ, Zaky, Jody(nyonyon boy), Ananta dan Qintha mengikuti acara lain yang diselenggarakan oleh sekolah yaitu perakitan Gundam. Jujur, sebelumnya pengetahuan RaZ tentang Gundam hanya sebatas menonton iklannya di animax (yang bahkan sekarang sudah tidak pernah ditonton). Orang-di-Depan-Penyandang-Mike (disingkat ODPM) pun bertanya dan memulai percakapan RaZ dan Zak-kun
ODPM: Siapa disini yang sudah mengoleksi Gundam?
[Beberapa Murid mengangkat tangan]
ODPM: Disini semuanya udah kenal Gundam kan, atau ada yang belum kenal
[Semua mengangkat tangan]
RaZ: *Mengangkat tangan perlahan*
Zak-kun: Ya iyalah, siapa yang gak kenal sok ikut-ikutan.
RaZ: Haha, iya hina banget. [Dalam hati: Iya, hina banget gw!)
Zak-kun: Ketauan banget cuma minta mainan gratis.
RaZ: Hahaha (dalam hati: gw kutuk lo degrade! Sampah, berhenti ngomong deh lo Zak!)

Ketika asyik merakit aura jahat pun merasuki HP Ananta. HP itu hidup dan menyerang kita, lal semua mati di tangan HP Ananta dan, dan, dan, ....... back to topic. Aura jahat itu muncul sebagai sms dari Arsa yang (isinya RaZ gak tau persis) menyatakan dia degrade! RaZ yang lagi asyik (nyii...haw!)pun hanya berkata "hah, Arsa!" sembari melanjutkan. Dibalas Ananta: "Kok lo berdua gak sedih sih?". RaZ pun berhenti merakit benda kecil itu. Namun, masih bukan karena mendengar perkataan Ananta melainkan mengistirahatkan mata yang minusnya mulai bertambah lantaran ukuran kecil Gundam yang membuat RaZ hampir juling ketika merakitnya.

Sesampainya di bawah RaZ baru sadar "Hah, Arsa degrade!"
"Bukan Arsa aja, Haviz sama Rifi juga kena!"
DEGH!

Sesampainya di depan homebase kita pun berduka (kecuali Jody/cicit/nyonyon yang memang masih memiliki pikiran anak-anak seusianya, baca:13). Sembari mengintip ke dalam ruang kelas kita melihat orang tua kita ngeliatin papan tulis bergambarkan karikatur wajah anak-anak sekelas (made by Hans/Hansa/Hansaplast) beberapa bahkan memfoto. Dilanjutkan dengan tradisi ortu saat bagi rapor. Tuker-tukeran nilai, yang jelas bukan berarti menukar nilai anaknya dengan nilai yang lebih bagus dengan cara yang aneh-aneh (jangan berpikiran macem-macem, maksudnya barter) tetapi membanding-bandingkan nilai anaknya dengan nilai anak yang lain (My mommeh doesn't involved, she's innocent I'm tellin ya!) yang sangat sangat sangat sangat pangkat 224 membuat kita DMG (baca DEMEG)

Just when I thought I'm free. Ternyata my mommeh gak bawa mobil lantaran mobil terkena tabrakan beruntun di tol. My mommeh and my daddeh sih gapapa tapi mobilnya hancur berantakan (gak gitu, itu cuma efek dramatisir aja biar seru) dan harus dibawa ke bengkel. And That Means: RaZ harus menghabisi weekend di rumah yang seharusnya RaZ pergi ke puncak (rumah my mommeh) dalam rangka Idul Adha. Padahal RaZ sudah merelakan tidak ikut acara 'Nginep at School' bareng hanya untuk pergi ke sana. Hiks

Cause we had a bad day...
We had a bad day!

No comments:

Post a Comment